run text

6 April: Hari Nelayan Nasional 7 April: Hari Kesehatan Internasional 9 April: Hari Penerbangan Nasional[8] 9 April: Hari TNI Angkatan Udara 12 April: Hari Bawa Bekal Nasional[9] 16 April: Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) 18 April: Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika 19 April: Hari Pertahanan Sipil (Hansip) 20 April: Hari Konsumen Nasional[10] 21 April: Hari Kartini 22 April: Hari Bumi 23 April: Hari Buku 24 April: Hari Angkutan Nasional 24 April: Hari Solidaritas Asia-Afrika 27 April: Hari Permasyarakatan Indonesia

Even September

Pemilihan Duta Wisata Yogyakarta : 1,

Karawatan : 1,2,8,9,15,16,22,23,29,30,

Yogyakomtek : 1 s/d 3,

Pameran Buku : 1 s/d 6,

Tari Klasik : 1,6,8,13,15,20,22,27,29,

Suling Bambu : 1,8,15,22,29,

Jazz Mben Senen : 1,8,15,22,29,

Sendra Tari Ramayana : 1 s/d 30,

Wayang Kulit : 1 s/d 30 hari libur tidak pentas,

Sendra Tari Ramayana : 2,4,5,6,7,8,9,11,13,16,18,20,23,25,27,30,

Tari Klasik : 2,9,16,23,30,

Festival Kesenian : 3 s/d 9,

Wayang Golek menak : 3,10,17,24,

Expo Dyna Attraction RoadShow : 4,

BB Cong bersam OK Kembang Mekar Sore : 4,

Pameran Festival Museum DIY : 4 s/d 7,

Karnaval Festival Museum DIY : 4 s/d 9,

Pameran koleksi Bentara Budaya Yogyakarta "TANDA MATA" : 4 s/d 11,

Macapatan : 4,11,18,25,

Experimentasi Sastra Seni : 5 s/d 6,

Pameran UMKM : 5 s/d 7,

Macapatan : 5,12,19,26,

Jemparing & Patehan : 5,12,19,26,

Wayang Kulit : 6,13,20,27,

Atraksi Kesenian Malioboro "Musik Tembang Kenangan" : 6,13,20,27,

Band Kesenian : 7,

Lomba Seni Suara Burung Berkicau : 7,

Atraksi Kesenian Tradisional : 7,14,21,28,

Pentas Baca Puisi, Sastra Bulan Purnama : 10,

Festival Kota Gedhe : 10 s/d 12,

Kustum Festival 2014 : 11 s/d 12,

Invesda Expo 2014 : 11 s/d 14,

Pentas Wayang Kulit Semalam Suntuk, Paguyupan Dalang Muda

Sukrakasih : 12,

Jogja Food Expo 2014 : 12 s/d 14,

Pentas Seni SMADA Art Festival 2014 : 14,

Pelatihan Suara Hati Angkatan 23 : 13 s/d 14,

Pameran Pendidikan & Kebudayaan : 13 s/d 14,

Pasar Yakopan : 13 s/d 17,

Campursari : 14,

Nglanggeran Mountain Bike : 14,

Pentas Musik Gangsadewa : 15,

Job Fair & Grand Recruitment : 15 s/d 16,

PPDE / JTE : 15 s/d 19,

Wayang Orang Anak-Remaja : 17 s/d 18,

Hima Otomotif : 18 s/d 19,

Pameran Budaya Adonara NTT : 19 s/d 20,

Pameran Indie Cloting Carnaval 2014 : 19 s/d 21,

Pameran Seni Rupa & Sastra "Kembalinya Sabdo Palon- Noyogenggong : 19 s/d 29,

Konser Musik Kotak Sejuta Mimpi : 20,

Festival Kuliner Banjaroya : 20,21,

Orkes Melayu : 21,

Multi Kulturalime Dalam Ruang Sosial Kini : 21 s/d 24,

Pembukaan Pameran Tunggal Seni Rupa Karte Wardaya : 25,

JISP : 27,28,

Carnaval Andong : 28,

Jatilan : 28,

Macapatan Malem Rebo Pon : 30,

Gelar Seni Opera Jawa : 30 s/d 1 Okt,

Asia Tri : 30 s/d 2 Okt.

Pesta Kagem Jogja: HUT Jogja Paradise Foodcourt ke-2

Finalis Dimas Diajeng DIY Ajak Siswa SD Model Bermain 'Anoman'

BELA tampak serius memperhatikan cara membuat keris-kerisan dari janur. Bahkan meski melihat langsung dan dicontohkan, dia masih saja terlihat bingung dan tidak henti-hentinya bertanya. "Ini bagaimana kak? Daunnya digimanakan? Mana yang ditekuk? Kok susah. Saya dari tadi nyoba gak bisa-bisa. Ini harusnya kelas lima yang bikin," kata Bela dengan sedikit menggerutu.
Ternyata Bela tidak sendiri. Ada Gani. Meski laki-laki dan keris identik dengannya, namun dia baru tahu jika janur bisa disulap menjadi salah satu senjata tradisional tersebut. Ketika ditanya permainan apa yang biasa dia mainkan dirumah, Gani hampir setiap hari duduk didepan komputer. "Gak tahu. Baru tahu dan nyoba pertama kali ini," katanya yang terlihat kurang bersemangat dalam membuat keris-kerisan. Jika Bela dan Gani tampak kesulitan, tidak demikian dengan Rea. Meski juga baru pertama kali membuat keris-kerisan dari janur, teryata dia langsung bisa. Bahkan beberapa teman-temannya terlihat meminta bantuannya untuk membuatkan keris-kerisan. "Kalau dirumah mainan sama adik," katanya.
Ketiga anak ini merupakan siswa kelas 3 SD Model yang berada Dusun Botan Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Sleman. Usai membuat keris-kerisan dari janur, mereka lalu diajak keluar ruangan untuk bermain engklek, gobag sodor, jamuran hingga lompat tali. Sebagian dari mereka memang baru mengenal permainan-permainan ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari field program Anoman atau Ayo nyobi lan mersani dolanan anak dalam rangka Pemilihan Dimas Diajeng DIY 2014 dan melibatkan 85 pelajar kelas 3 SD Model. Menurut Ketua Kelompok 1 Arsyad Mustahid Rizqi, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan anak dengan permainan tradisional anak. Sebab sekarang ini, anak-anak cenderung disibukkan dengan gadget, sehingga interaksi sosial cenderung berkurang.

"Padahal dengan permainan tradisional, mereka secara tidak langsung telah belajar berinteraksi dengan sosial. Selain itu juga bisa menambah banyak teman karena rata-rata permainan tradisional dilakukan secara berkelompok," katanya kepada KRjogja.com di sela-sela kegiatan, Jumat (22/8/2014). Menurutnya, Dimas Diajeng 2014 diikuti 30 peserta. Mereka terdiri dari 15 diajeng dan 15 dimas. Dari masing-masing kabupaten/kota di DIY diambil tiga pasang. Dari 30 peserta tersebut dibagi dalam tiga kelompok dengan kegiatan yang diserahkan dengan masing-masing kelompok. Puncak pemilihan Dimas Diajeng 2014 akan berlangsung 1 September 2014 di Panggung Terbuka Ramayana.(Atiek Widyastuti H)

Minggu, 31- Agustus : Jogja Bike Heritage

Waktu Dan Tempat :
Hari/ Tanggal : Minggu/ 31 Agustus 2014
Start : 07.00 WIB
Lokasi Start/ Finish : Area Parkir Museum Perjuangan Yogyakarta
Jarak Tempuh : 15 km
Add caption
Peraturan :
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Datang 30 meit sebelum waktu start
3. Membawa tanda Bukti pendaftaran, kupon snack dan kupon undian
4. Memakai pakaian olah raga dan kaos kegiatan
5. Tidak boleh menggunakan atribut partai politik apapun
6. Wajib melalui jalur/ trek yang telah disiapkan panitia
7. Wajib menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban
sepanjang acara berlangsung
8. Pemenang hadiah/ door prize harus mengambil sendiri hadiahnya pada saat pengundian/ tidak boleh diwakilkan dengan menunjukkan identitas yang sah.
Lain-lain :
1. Seluruh peserta akan mendapatkan kaos kegiatan, asuransi, fasilitas kesehatan (P3K), makan & air mineral dan kupon door prize.
2. Untuk kenyamanan Anda, sangat disarankan untuk mengendarai sepeda sport dan mengenakan atribut keselamatan lainnya.
TTD.
Panitia

Sabtu, 23- Agustus : Pawai, Malioboro ditutup pukul 15.00 WIB

Atraksi Seni Budaya isi Pawai Pembangunan di Jalan Malioboro Dinas Pariwisata DIY bersama Biro Hukum dan Humas Pemerintahan Daerah DIY menyelenggarakan Pawai Pembangunan, Karnaval Atraksi Seni Budaya dan Kendaraan Dinas di sepanjang Jalan Malioboro sampai titik nol Kilometer Depan Gedung Agung, Sabtu (23/8) pukul 15.00 WIB - selesai. Berkaitan karnaval dan pawai pembangunan, panitya mohon maaf kepada masyarakat karena pada Sabtu, 23 Agustus 2014, sejak 15.00 WIB, akses kendaraan menuju Malioboro ditutup untuk kelancaran acara. Peserta karnaval pembangunan ada 40 tim dari sejumlah instansi dan kelompok masyarakat. "Pawai Pembangunan akan disemarakkan dengan penampilan group drum band Akademi Angkatan Udara (AAU), Paskibraka, Prajurit Kraton, Prajurit Paku Alaman, bregada Singosari, barongsai, andong hias Dimas Diajeng, mobil hias Gembira Loka Zoo, mobil hias Land Cruiser dan pelaku wisata di DIY". Bagi masyarakat yang mau menyaksikan acara ini diharapkan datang lebih awal. Sedangkan bagi peserta pawai untuk parkir bisa dipelataran dekat kantor Bank Indonesia atau parkir Abu Bakar Ali.

JOGJA PERCUSSION-FESTIVAL 2014

Sabtu, 23- Agustus : Jogja Percussion - Festival 2014 "Sounds Of The Earth" Jogja Percussion-Festival (JPF) 2014 merupakan acara Festival (perayaan) musik perkusi Festivl ini melibatkan 100 perkusionis yang terdiri dari kelompok perkusi dari Yogyakarta dan luar Yogyakarta. JPF 2014 diselenggarakan di salah satu situs sejarah yaitu di pelataran Candi Boko. Acara Jogja Percussion-Festival 2014 berlangsung : Tanggal : 23 Agustus 2014 Pukul : 19.30 - 22.00 WIB Tempat : Pelataran Candi Boko Festival ini akan menampilkan beberapa kelompok perkusi baik dari Yogyakarta seperti kelompok Sanggar Lungun (Yogyakarta), KESPER (Yogyakarta), Srawung ABG (Yogyakarta), Gudangan (Yogyakarta), JUMP (Yogyakarta), Gendang Gendeng (Yogyakarta). Kelompok Luar Yogyakarta : Ethno Ensembel (Solo), Sapa Wani (Cilacap), Groove N Roll (Jakarta), Aman Perkusi (Jakarta) Patrol Jember (Jogja)
JPF 2014 diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY bekerjasama dengan komunitas perkusi "Total Perkusi", Bambang Paningron (Jaran Art Space). Salah satu cara untuk menghargai, mengembangkan, dan memelihara seni memukul (perkusi) adalah dengan membuat perayaan (festival) perkusi guna melihat dan merasakan hasil energi kreatifitas seni. Selanjutnya akan ada pertemuan saling berbagi semangat antar pelaku (musisi), perkusionis, maupun masyarakat pendukungnya. Perayaan ini akan membuka cakrawala khasanah bunyi dan merajut serpihan budaya yang diinterpretasi oleh generasi masa kini dengan dukungan artistik dan landscape candi boko. Melali acara ini diharapkan dapat mengangkat dan mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Yogyakarta sehingga terjadinya kenaikan jumlah wisatawan yang datang dan tinggal lebih lama di Yogyakarta.

Even Agustus

Minggu, 17- Agustus : Hari Kemerdekaan Indonesia
Atraksi : Balapan karung, Panjat Pinang, Sepakbola Jago Kapuk